Baso, Sang ketua monyekers

Baso ,itulah nama panggilan sehari-harinya di kampus, "Mas,pesan Baso satu dong,jangan pake mie nah"hahaha. Nama yang cukup unik menurutku , sebenarnya nama panjangnya adalah Baso wahyuddin,nah Baso itu nama marga keluarganya atau nama nenek moyangnya gitu.

Saking uniknya ada salah satu dosen kami menganti namanya , menjadi B. wahyuddin. deh ini dosen nama orang di ganti dengan se-enak enaknya. Tapi Yang pastinya ortu memberikan kita nama dengan harapan besar supaya kita bisa menjadi sukses kelak, di balik nama pasti ada doa di dalamnya. "so pintarku".

Cowok berperawakan cina ini,sangat menyukai dunia otomotif, motor matic berwarna merahnya sudah tersetting supaya melaju dengan kencang, Motor itu juga yang selalu menemaninya ke kampus. Dengan modal 10rbu untuk bensinnya ,baso bisa menggunakannya sepuasnya .

Baso selalu menggunakan helm Standar, dan sehelai kain penutup hidung yang tampak seperti Cadar, helm dan penutup hidung itu menutupi mukanya dan hanya terlihat mata dengan tatapan begitu Sangar,kata-katanya yang keluar dari mulutnya juga sangat Kasar, di tambah dengan badannya yang begitu Kekar , membuat penampilannya saat itu pun terlihat lebih mirip seorang Bandar, kalo baso tiba-tiba membaca ini dan seketika Sadar,bisa –bisa saya akan di Bakar.

Piss So,jangan marah dong ,khan hanya be canda,,hahahaLanjut..,

Kepedulian akan lingkungan yang semakin rusak akibat ulah manusia membuatnya hati kecilnya terpanggil untuk berbuat sesuatu. Dan atas dasar itu dia dan teman-teman lain, membentuk suatu komunitas yang berhubungan dengan lingkungan, komunitas itu memprakarsai namanya dengan sebutan MONYEKERS,. Namanya sedikit aneh ,mungkin karena orang-orang yang di dalamnya juga aneh-aneh yah, namun di balik ke anehan itu anak-anak monyekers terkenal dengan orang-orang yang sangat aktif,kreatif dan inovatif .

Baso selaku ketua monyekers,merekomendasikan saya untuk masuk ke dalam komunitas ini, saya pun mengiyakannya,. Tapi Untuk Masuk ke dalam Monyekers saya harus melalui pengujian dan pelatihan . Ujian pertama adalah tes wawancara, dengan informasi yang sedikit ku Barter aku pun mulai di kader. Tes wawancara pun kulalui, dan saya pun siap melanjutkan pelatihan fisik yang dilaksanakan di bantimurung ,aku pun mulai terkurung. Mental saya pun di uji di sini karena di sana dilarang memakai sendal dan mengunakan bantal , itu membuat kepala dan kaki saya menjadi gatal. Tapi Karena anak-anak monyekers memang sangat gokil ,saya begitu betah bersama mereka walaupun merasa diriku sangat dekil. Setelah melalui berbagai tes saya pun di angkat menjadi anak monyekers,.Thanks yah baso ,telah menerimaku menjadi bagian dari kalian.

Selanjutnya sang ketua monyekers yaitu baso siap terjun ke masyarakat untuk mencari berprestasi bukan dengan mencari sensasi ,dia pun mengikuti kompetisi yang sangat bergengsi yaitu menjadi Duta lingkungan Makassar 2009. Setelah melalui tahap penyeleksian yang cukup ketat dia di nobatkan sebagai Duta lingkungan 2009., dengan gelar Duta lingkungan yang di sandang kepadanya,itu akan menjadi solusi baginya dan monyekers untuk membuat lingkungan menjadi sehat seperti menghilangkan polusi udara yang sering di hirup di jalan raya oleh polisi .

Saya dan teman-teman begitu bangga terhadap baso, dia tidak menunjukkan sifat sombongnya ,dia begitu sederhana(kayak nama warung saja”WARUNG SEDERHANA”)..hehehe,.karena keserhanaanya saya dilarang menyebutkan prestasi-prestasi lain yang pernah diraihnya., itulah baso dengan sifat sederhana yang banyak membuat cewek-cewek melihatnya menjadi terpana.,, Semoga kamu akan selalu menjadi panutan bagi semua orang baik dilingkungan keluarga,kampus maupun masyarakat.
Baso walaupun kita orang Ndeso tapi kita harus selalu Roso.