27 Jan 2015

Wujud Kecintaan pada PSM Makassar

,

Sebelum membahas tentang Logo PSM yang saya buat, baiknya saya akan curhat sedikit.
Sebenarnya yang memberi info kalo akan diadakan lomba atau sayembara PSM ini adalah teman dekat saya sebut saja namanya Pak Ayyu, Katanya "ikut ko itu lomba, saya kira ko suka PSM". Pada akhirnya saya langsung mengikuti petunjuknya , dengan mendownload Poster lombanya. Setelah melihat dan membaca poster itu, saya begitu bersemangat untuk mengikutinya, paling tidak mewujudkan rasa cintaku sama klub kesayangan saya semasa kecil dulu yaitu PSM Makassar.

Siapa sih yang tidak kenal PSM Makassar salah satu klub tertua diIndonesia maupun dunia ini. Klub sepakbola yang sudah makan asam garam dikancah sepakbola Indonesia dari masa jaman penjajahan. Klub tradisi juara yang melahirkan banyak bintang sepakbola yang membanggakan masyarakat Makassar bahkan Indonesia. Sebut saja RAMANG, salah satu pemain yang terkenal hingga mancanegara, sampai-sampai FIFA menulis artikel khusus yang diposting di Website resmi badan sepakbola tertinggi dunia ini. Klub ini juga di Juluki "Pasukan Ramang". Itulah PSM Makassar salah satu klub yang sangat saya banggakan.

Skuad PSM saat juara Liga Indonsia 1999/2000
sumber gambar : Google.com
Teringat semasa kecil dulu saat PSM menjuarai Liga Indonesia tahun 1999/2000, PSM Makassar yang diisi para pemain terbaik Indonesia dimasanya sebut saja Hendro Kartiko, Bima Sakti, sampai Kurniawan Dwi Julianto. Saya ingat betul difinal Liga Indonesia itu PSM mengalahkan Pupuk Kaltim 3-2, Mulai saat itu saya jatuh cinta pada klub ini. Mulai pasang surutnya saya tidak pernah ketinggalan mengikuti perkembangan beritanya. #ewakoPSM

Mendengar info ini saya sangat antusias untuk berpartisipasi, inilah wujud kecintaanku terhadap PSM, Walaupun saya jarang menonton langsung di Stadion, jarang memakai atribut PSM tapi hati saya sangat mencintai PSM, mungkin wujud kecintaan orang beda-beda tapi itulah caraku mencintai klub ini. Banyak orang yang membuktikan rasa cintanya kepada tokoh maupun kelompok berbeda-beda, Ada yang selalu mengikuti berita terupdatenya, ada yang terinspirasi dari gayanya dari berbicara maupun fashion misalnya. Semuanya tidak ada yang salahnya selama tidak merugikan orang lain. Kecintaan yang didasari hati yang tulus dan ikhlas yang menjadi dasar buat saya berpartisipasi mengikuti logo ini, saya sangat senang inilah wujud kecintaan pada klub kesayangan. Walaupun pada akhirnya tidak bisa menang tidak masalah. Berpartisipasi saja sudah sangat bangga. Menang kalah itu wajar kok, PSM saja bisa bertahan hingga sekarang tapi tetap semangat itulah Filososi hidup PSM makassar yang menginspirasiku hingga sekarang. Namanya juga sayembara, pemenangnya tergantung dari selera yang membuat sayembara ini, dalam hal ini manajemen PSM. Walaupun tidak bisa menang asal PSM selalu Menang, paling tidak bisa memenangkan hati para penggemarnya.. Jadi tetap semangat!!!

PROSES PEMBUATAN LOGO...

Selain sangat mencintai PSM, saya juga menggemari dunia visual apalagi berkaitan dengan Desain Komunikasi Visual atau yang lebih dikenal Desain Grafis, paling tidak itu dapat menyalurkan Passion saya.

Saya baru mengeksekusi desain logo saya pada hari terakhir dari batas mengirim karya, yaitu tanggal 25 Januari 2015, pas kirim karyanya pun lewat tiga menit. Pada awalnya saya tidak yakin lolos nominasi karena sudah lewat batas mengiriman, mungkin panitia ada sedikit toleransi.

Konsep sebenarnya sudah ada dikepala saat mengetahui lomba itu, cuman baru punya kesempatan untuk mengeksekusi konsep itu secara visual.
Konsep Logo PSM kalo dilihat dari kacamata visual ini hanya merevisi sedikit Logo PSM atau bahasa anak Desain Grafis yaitu RE- BRANDING. Jadi saya sudah punya dasar untuk dapat mewujudkannya.

Logo PSM yang sekarang  sangat melekat ingatannya bagi pengemar PSM makassar dari segi visual maupun dari filosofi, karena itu tema logo saya kali ini adalah “Jangan Pernah Melupakan Sejarah”.

Jadi, saya mengambil beberapa unsur dilogo lama dan mengaplikasikannya di logo baru yang saya buat agar lebih modern dan mengikuti zaman. Perubahan yang mencolok adalah perubahan icon atau simbol, salah satu icon yang ada pada logo PSM yang lama yaitu icon Kapal khas Makassar yaitu kapal Phinisi, Untuk logo baru yang saya buat icon yang saya ambil itu adalah Ayam Jantan.

Mengambil Icon Ayam Jantan bukan tanpa alasan, Ayam jantan adalah salah satu icon kota Makassar, Pasukan PSM juga dijuluki “Ayam Jantan Dari Timur” hal itulah yang menjadikan saya mengambil Icon Ayam jantan sebagai unsur dari logo baru yang saya buat.

KONSEP VISUAL

Sebenarnya saya tidak terlalu berbakat menggambar sketsa icon atau hand lettering font, tapi logo PSM yang sekarang saya begitu terbantu dalam mewujud logo PSM versi saya.
Pada Bagian atas saya merubah sedikit bentuk visual dari icon benteng, dan membuatnya lebih simpel tapi tidak merubah konsep bentuk dari benteng tersebut, liat saja pada garis sudut bagian atas logo PSM, saya mengambilnya dan membantu saya dalam membentuk ulang logo baru yang saya buat.
Sudut yang itu yang  jika di pertemukan kembali akan menghasilan sudut baru, dua sudut itu yang saya gunakan dan membantu saya sebagai unsur logo versi saya terbentuk.

Beginilah sudut dan garis dengan tingkat kemiringan yang sama pada logo PSM yang membantu saya dalam membuat LOGO PSM versi saya.

Begitu juga dengan garis horizontal maupun vertikal yang membantu agar semetris logo ini tetap terjaga.

FILOSOFI VISUAL

Berbicara filosofi saya akan membagi 3 unsur dari logo ini dilihat dari bentuk visualnya.

Benteng Rotterdam merupakan salah satu peninggalan sejarah yang paling terkenal dikota makassar, saya tidak menghilangkan icon ini karena itu adalah identitas makassar, benteng berarti kokoh yang mengartikan PSM akan selalu kokoh dan tahan banting.


Perbedaan yang paling mencolok dari logo PSM dan logo PSM versi saya yaitu letak dari Tulisan “PSM makassar” yang saya letakkan dibawah icon benteng dan sedikit mencolok, membentuk Typeface atau Typographynya yang tegas dengan bantuan garis sudut bagian atas benteng. Typography yang tegas dan mencolok ini akan membuat orang melihatnya langsung mengetahui kalo logo ini adalah “PSM MAKASSAR” #ewakoPSM


Bentuk Ayam yang mengepakkan sayap artinya seakan ayam itu selalu terbang tanpa lelah, Begitu juga harapan saya buat PSM selalu semangat. Kalo kita perhatikan Jumlah Sayap yang masing-masing ada Sembilan (9) mengambil salah satu angka di tahun terbentuknya PSM. Selain itu jumlah “Jambul” yang di atas kepala Ayam Jantan ini adalah Lima (5) yang lagi-lagi mengambil salah satu angka pada tahun terbentuknya PSM makassar.

 1(9)1(5)

LOGO INI ADALAH REPRESENTASI DARI KARAKTER PSM, YANG MANA ADA JIWA KEKOKOHAN TAHAN BANTING , ADA KETEGASAN MAUPUN HARAPAN  PECINTA PSM AGAR TIM KESAYANGAN AKAN SELALU TETAP SEMANGAT PANTANG MENYERAH.

WARNA

Sebenarnya logo yang baik adalah logo yang dapat diliat dengan baik walaupun hanya dengan warna hitam putih. Itulah yang saya tidak terlalu bermain dengan warna, karena tidak akan membuat logo ini dapat diaplikasian pada berbagai media. Tapi saya mengambil beberapa sampel warna pada logo lama dengan menggunakan kode RGB.

Saya lebih menonjolkan dari segi grafis nya dari pada warna, karena warna pada logo ini dapat menyesuaikan warna jerseynya. Kalo logo yang saya kreasikan ini terpilih, terserah panitia merubahnya tapi tidak akan jauh warna merah sesuai dengan warna identitas PSM Makassar.

TRUS BANYAK YANG BERTANYA....

Ada beberapa teman yang bertanya, Bro, kenapa begitu ayamnya, kurang realitis? Bro, Kenapa begitu warnanya?, Bro, kayak mirip anu di? dan lain sebagainya.

Oke, saya hanya bisa mengatakan selera orang beda-beda, tapi paling tidak saya sudah mengikuti beberapa aturan LOGO secara teori, bisa dibuka artikel blog saya sebelumnya.. KLIK DISINI

Jadi kalo ada yang bertanya kenapa ayamnya kenapa begitu bentuknya, kurang realistis katanya, sebelum membuat logo ini saya sudah banya riset sebelumnya apa yang menjadi karakter ayam jantan.

Ini sampel "the real ayam jantan", selain situ saya  mengambil sampel beberapa logo yang mengunakan simbol ayam jantan.

Ini beberapa logo yang saya dapat digoogle, Saya memberi kesimpulan karakter utama dari ayam jantan ada pada kepalanya.
Saya menggambarnya lebih simpel tapi mewakili karakter ayam jantan itu.
Jadi kalo ada yang bertanya kenapa ayamnya begitu, paling tidak saya bisa menjawabnya, This is ayam jantan bro. Secara simbol dalam Semiotika juga menyepakati seperti itu.

Trus ada yang bertanya kenapa kok logomu mirip inilah-itulah, saya hanya menjawab tidak ada manusia sempurna, di atas langit masih ada langit. Sebuah karya yang fenomenal hadir butuh proses, butuh inspirasi dari karya terdahulu, saya yakin pasti peserta yang ikut serta sayembara ini  pasti melalukan riset dan tentunya melihat inspirasi karya-karya yang lain.

Sudah diuji berbagai kombinasi warna, logo ini tetap dapat diidentifikasi, Typography PSM yang berkarakter akan memudahkan kita membacanya. Jadi sebuah karya desain Logo yang baik mampu berkomunikasi dengan baik secara visual.

Kalo masalah kombinasi warna saya perlu belajar lagi, saya perlu belajar menggunakan warna-warna gradasi maupun membuat jadi 3D, tapi saya tidak akan pernah menerapkan pada sebuah logo , saya akan menerapkan pada karya desain lainnya, Desain Poster misalnya. Jadi saya akan belajar.

Saya juga sudah memberi alasan kenapa warnanya begitu, secara teori logo, logo yang baik adalah logo yang dapat ditempatkan dimedia visual apapun, Selagi dapat ditangkap dengan indera penglihatan kita.

Tujuan dari sebuah logo adalah sebagai identitas sehingga sangat disarankan buatlah sesimpel mungkin sehingga mudah diingat tapi tetap berkarakter untuk dapat merepresentasikan visi dan misi logo tersebut.

BRANDING IDENTITY

Pertama-tama saya mengambil sampel dari bagian-bagian logo yang saya buat.


PATTERN




BAJU LENGAN PENDEK





WEBSITE

KAYU

JERSEY

Dan masih bisa diterapkan pada media apapun, sebagai Branding Identity

Semoga PSM semakin jaya dan Eksis
#EWAKOPSM


0 komentar to “Wujud Kecintaan pada PSM Makassar”

Posting Komentar

Album foto

www.flickr.com
 

MUYAMPATO Copyright © 2012 -- Template created by the cueks